Backpacker ke Bali dan Nusa Penida 2019
Hai guys, lama banget nggak nulis konten.
Setelah postingan terakhir soal "piknik" yang udah lumayan sangat lama banget sekali dan karena banyak yang request "mas, kok nggak nulis lagi?" "mas, ditunggu postingan selanjutnya" "mas, blog lu sepi, kapan nulis lagi?" "mas, nikahin saya dong". Oke, akhirnya gue nulis lagi, kali ini gue mau nulis tentang pengalaman kemaren nge-gembel lagi ke Bali bareng, kali ini ditambah destinasinya ke Nusa Penida. Oke kita mulai saja dah *nyruput kopi item*
Setelah postingan terakhir soal "piknik" yang udah lumayan sangat lama banget sekali dan karena banyak yang request "mas, kok nggak nulis lagi?" "mas, ditunggu postingan selanjutnya" "mas, blog lu sepi, kapan nulis lagi?" "mas, nikahin saya dong". Oke, akhirnya gue nulis lagi, kali ini gue mau nulis tentang pengalaman kemaren nge-gembel lagi ke Bali bareng, kali ini ditambah destinasinya ke Nusa Penida. Oke kita mulai saja dah *nyruput kopi item*
Sebelum gue mulai, bagi yg belom baca artikel gue sebelumnya tentang
backpacker ke Bali, bisa baca disini BACKPACKER KE BALI 2018
DAY 1
Jogja - Bali
Hari Sabtu jam 7 pagi mulailah awal perjalanan dari Stasiun
Lempuyangan menuju Stasiun Banyuwangi Baru, perjalanan sekitar 14 jam, yak
betul 14 jam.
Sampai di Banyuwangi sekitar jam 9 malam langsung jalan kaki
aja ke Pelabuhan Ketapang, jaraknya nggak terlalu jauh dari stasiun. Sebelum
masuk pelabuhan gue beli nasi bungkus di depan pelabuhan, harganya 7 ribu
lumayan buat ganjal perut sekalian nunggu bus jurusan Bali dateng.
Jam 11 malem bus jurusan Jember-Bali baru datang, oke kita
langsung naik bus dan tidur -_-
rekap pengeluaran hari pertama
- Tiket kereta Sri Tanjung lempuyangan
- banyuwangi baru Rp. 94.000,-
- Bus dari pelabuhan ketapang - tabanan bali Rp.
50.000,-
- Makan minum 1. Sarapan nasi uduk di Lempuyangan Rp. 10.000,-
2. Nasi
bungkus di stasiun surabaya gubeng Rp.
10.000,-
3. Nasi bungkus di pelabuhan ketapang Rp.
7.000,-
Total
pengeluaran hari pertama: Rp. 171.000,-
DAY 2
Explore Bali
Hari minggu jam
4 pagi, setelah asyik tidur di bus akhirnya gue tiba di Tabanan. Mengapa
turun di Tabanan ? karena di Tabanan gue ada temen yang mau ngasih tumpangan
nginep dan minjemin motor juga + jadi tour guide wkwk.
Sekitar jam 5.30
pagi, setelah istirahat dan bersih-bersih, mulailah petualangan meng-explore
Bali. Tujuan yang pertama adalah gerbang Handara Resort, lokasinya di deket
Pura Ulun Danu Beratan atau Bedugul. Disini kita bisa foto-foto di gerbang yang
instagramable berlatar pegunungan dengan awan kabut yang asoy banget dah.
Handara from top |
Setelah puas
berfoto, lanjut perjalanan ke Danau Tamblingan yang jaraknya nggak begitu jauh,
menaiki jalan berbukit melewati Danau Buyan dengan view 3 danau dari atas bukit
dan cuaca dingin khas pegunungan.
Danau Tamblingan
adalah sebuah danau yang letaknya di lereng utara Gunung Lesung, desa Munduk,
Banjar, kabupaten Buleleng. Danau ini merupakan satu dari tiga danau kembar
yang terbentuk di sebuah kaldera besar.
Di danau ini ada
sebuah pura bernama Pura Ulun Danu Temblingan. Selain untuk beribadah
masyarakat sekitar, danau ini juga banyak wisatawan yang datang untuk camping
di tepi danau, ada juga yang foto preweding disini. Asik
Tujuan
selanjutnya adalah Desa Adat Penglipuran, lokasinya sekitar sejam perjalanan.
Penglipuran adalah salah satu desa adat
dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini
terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali kerena
masyarakatnya yang masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali di
kehidupan mereka sehari-hari. Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih
mengikuti konsep Tri Hita Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai
keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia dan lingkungannya. Mereka berhasil
membangun pariwisata yang menguntungan seluruh masyarakatnya tanpa
menghilangkan budaya dan tradisi mereka.
Oke next destination kita mau nyari sunset di Tanah Lot, tapi sebelumnya
gue mau balik dulu ke Tabanan buat mandi dan istirahat bentar.
Jam 5 sore gue berangkat ke Tanah Lot, lama perjalanan sekitar
setengah jam.
Tanah Lot, seperti biasa ramai pengunjung terutama sore hari. Weekend atau
weekday tetep ramai wisatawan yg datang untuk berburu sunset disini.
Sekitar jam 7 malam gue balik ke Tabanan, sebelumnya makan malam dulu di
restoran ayam betutu, makanan yang nggak boleh dilewatkan kalo lagi main ke
Bali.
rekap pengeluaran hari kedua
- Pertamax motor Rp. 30.000,-
- Tiket masuk
Handara gate Rp.
20.000,-
- Kopi
item dan cemilan di atas Danau Buyan Rp.
8.000,-
- Makan siang di
Gianyar Rp. 15.000,-
- Tiket masuk
Desa Penglipuran Rp. 10.000,-
- Tiket masuk
Tanah Lot Rp.
20.000,-
- Makan malam
ayam betutu Rp. 25.000,-
Total
pengeluaran hari kedua: Rp. 128.000,-
DAY 3
Bali – Nusa Penida
Hari Senin jam 4.30 pagi, mata yang masih lengket dipaksa bangun untuk
sahur puasa hari pertama.
Pagi ini rencananya gue akan ke Nusa Penida via Padang Bai pakai kapal
ferry atau biasa disebut kapal Roro, karena jadwal kapal yang masih simpang
siur kabarnya, ada yang bilang jam 8 pagi, jam 10 pagi, jam 11 siang, jam 1
siang, dll, dsb, dst, makanya gue jam 7 pagi berangkat dari Tabanan ke Padang
Bai, sampai di pelabuhan sekitar jam 8.30 pagi. Setelah beli tiket, baru deh
gue dikasih tau jadwal kapal ferry berangkat jam 12 siang, anjir.
Oke, sebelumnya gue mau cerita, sebenernya gue nggak kepikiran buat ke Nusa
Penida, rencana awal sih Cuma mau explore Bali aja, tapi nggak tau kenapa bisa
sampai Nusa Penida hahaha.
Masih ada waktu sekitar 3 jam buat nunggu kapal ferry dateng, gue pake buat
tiduran, foto-foto, nerbangin drone, sama kenalan sama bule-bule.
Nah kebetulan dimari gue ketemu bule dari Mauritius *cmiiw* namanya
Keves/Kehves/Kevin lupa gue namanya, doi juga mau nyeberang ke Nusa Penida dan
doi nawarin buat nginep di hotelnya juga, mayan nginep gratisss wkwk.
Jam 12 siang kapal dateng, setelah nunggu bongkar muat kapal sekitar 30
menit akhirnya gue bisa masuk ke kapal ferry. Kapal berangkat dari Padang Bai
jam 1 siang, lama perjalanan nyebrang selama 1 jam.
nunggu kapalnya dateng |
ngantri masuk kapal |
nah ini masuk kapal |
di dalem kapal |
jadwal kapal penyeberangan Padang Bai - Nusa Penida |
ada bapak bapakkk |
Sekitar jam 2 siang kapal mulai bersandar di dermaga Nusa Penida, disini
banyak sekali hotel dan penginapan, gue nginep di Nusa Penida Bungalow,
jaraknya sekitar 1 KM dari dermaga.
Sampai di hotel gue mandi, istirahat bentar, kemudian langsung cabut ke
destinasi pertama: Kelingking Beach, joss.
Jaraknya sekitas 1 jam naik motor, rute naik turun gunung dengan jalan
lumayan sempit cukup untuk 1 mobil, jadi kudu hati-hati di perjalanan apalagi
kalo malem, soalnya penerangan disini kurang dan banyak tebing di kiri-kanan
jalan.
Sampai di Kelingking Beach sekitar jam 5 sore, cuaca masih panas sekali.
Rencana gue mau nyunset disini sekalian buka puasa.
Gue disini sampai sekitar jam 8 malem, badan udah capek akhirnya
gue balik ke hotel.
Jalanan disini gelap karena penerangan dijalan masih kurang. Dengan
jalan yg sempit dan berbelok juga nglewatin banyak tebing dan jurang sepanjang
perjalanan kudu hati-hati bener biar selamat.
rekap pengeluaran hari ketiga
- Tiket kapal penyeberangan Rp. 60.000,-
- Bensin motor Rp. 10.000,-
- Tiket masuk Kelingking Beach Rp. 10.000,-
- Beli air mineral buka puasa Rp. 10.000,-
- Makan malam nasi goring Rp.
25.000,-
Total pengeluaran hari ketiga: Rp. 115.000,-
DAY 4
Explore Nusa Penida
Jam 3 dinihari alarm udah bunyi, hari ini gue mau full explore
Nusa Penida. Diawali dengan berburu sunrise di sekitar Diamond Beach dan
diakhiri ke wisata rumah pohon Molentang, abis itu balik lagi ke Bali.
Sebenarnya masih kurang puas menjelajahi Nusa Penida, karena waktu
yang mepet dan besok pagi udah harus ke Banyuwangi untuk balik ke Jogja.
Oke, perjalanan dimulai jam 4.30 pagi, sebelumnya gue makan sahur
dulu agar nanti siang kuat haus-hausan.
Jarak tempuh dari hotel ke Diamond Beach sekitar satu jam, disini
banyak spot sunrise, dari Atuh Beach, Diamond, rumah pohon, dan masih banyak
lagi. Jaraknya pun berdekatan.
Gue nyunrise di atas bukit deket Diamond beach, spotnya cakep
karena langsung berhadapan dengan tebing ke arah laut.
Jalan ke Diamond Beach kita harus nurunin anak tangga yang lumayan
banyak banget, tangga yg dibikin dari menggerus atau membobok (apasih ?) Tebing
curam.
Setelah puas berburu foto di Pantai Diamond, gue lanjutin
perjalanan ke Rumah Pohon Molenteng, jaraknya lumayan deket sekitar 10 menit
dari Diamond.
Rumah pohon ini
selain buat tempat wisata juga bisa disewakan untuk menginap loh, tarifnya
sekitar 300 ribuan per malam.
Cuaca udah mulai panas, sekitar jam 10 pagi gue putuskan buat
balik ke hotel karena udah nggak kuat hausnya dan karena nanti jam 2 siang udah
harus ke pelabuhan buat naik kapal ferry ke Bali lagi.
rumah pohon |
ini juga |
rumah pohon |
Sebenernya kalo mau explore Nusa Penida, minimal harus siapin
waktu 2 hari, soalnya sehari disini sangat kurang untuk explore semua tempat.
Masih banyak tempat yang belum gue kunjungin, dan nggak sempet juga ke pulau
Nusa Ceningan dan Lembongan yang deket banget dari Nusa Penida. Okelah, mungkin
bisa lain kali gue kesana lagi. Ada yang mau ngajakin ? Hehe
Jam 2 siang saatnya balik ke Pulau Bali, kapal ferry ini ada 2
jadwal keberangkatan tiap 2 hari sekali, dan kapalnya cuma ada 1 aja, jadi doi
bolak balik dari Nusa Penida ke Padang Bai.
Sampai di Padang Bai gue lanjutin perjalanan ke Pantai Seminyak di
Denpasar buat berburu sunset terakhir di Bali karena nanti malem udah harus ke
terminal untuk kembali ke Pulau Jawa.
Sebelum balik, gue sempetin makan malam ayam betutu di restoran
yang kemaren.
Oke sampai jumpa lagi Bali~
rekap pengeluaran hari ke-empat
- Makan sahur Rp. 30.000,-
- Tiket masuk Atuh Beach Rp. 10.000,-
- Tiket masuk Rumah Pohon Molenteng Rp. 5.000,-
- Tiket kapal penyeberangan Rp. 60.000,-
- Parkir Pantai Seminyak Rp. 2.000,-
- Jajan buka puasa Rp. 15.000,-
- Makan malam ayam betutu Rp. 25.000,-
- Tiket bus Mengwi - Banyuwangi Rp. 50.000,-
- Tiket kereta Banyuwangi – Jogja Rp. 94.000,-
Total pengeluaran hari ke-empat: Rp. 291.000,-
Alhamdulillah,
setelah perjalanan panjang dari Denpasar menuju Banyuwangi, akhirnya kembali
lagi ke Pulau Jawa. Masih ada sekitar belasan jam lagi di kereta menuju Jogja,
tapi hati rasanya sudah puas meskipun badan capek, apalagi nggak sempet sahur
karena ketiduran di kapal.
Oke,
akhirnya, mari kita hitung total pengeluaran seluruhnya
Day
1 Rp. 171.000,-
Day
2 Rp. 128.000,-
Day
3 Rp. 115.000,-
Day
4 Rp. 291.000,-
TOTAL Rp. 705.000,-
Sebenernya
kalo gue nggak ada temen disono pengeluaran bisa lebih membengkak, mulai dari
hotel, sewa motor, makan, dll. Tapi, syukurlah ada temen disana jadi bisa
menghemat banget wkwk
Terimakasih
buat mas Yahya dan mas Senja atas tumpangannya dan segala bantuan selama di
Bali, maaf kalo ngrepotin, hehe
Makasih juga buat partner perjalanan mas Daffa, kamu joss. Next trip ke Thailand kita.
Oke
sampai disini dulu postingan kali ini, kalo ada yang mau tanya-tanya atau minta
tips perjalanan bisa koment dibawah, syukur syukur ngajakin ke Nusa Penida
lagi.
BYE~
mas, gue baca nih kedua blog lo yang ngeteng dr Banyuwangi ke Bali (2016 n 2019), menurut lo mendingan cari cari bus setelah kita sampe gilimanuk or cari bis di pelabuhan yang tujuan Bali. btw aman gak? soalnya ane bedua cewe hahahahaha
ReplyDeleteKalo naik dari banyuwangi/ketapang/pelabuhan/kapal
Delete(+) Nggak ribet bayar ferry, bisnya enak, bis gede, bisa langsung tidur, bisnya cepet
(-) turun cuma di mengwi, ngga sampai ubung, lebih mahal dikit, nunggu bus dateng dateng lama/ nggak selalu standby 24 jam.
Kalo naik bus dari gilimanuk (terminal)
(+) Bus turun di ubung, rada murah dikit, ada 24 jam (tapi nunghu penuh), udah :|
(-) bisnya jelee :(, bayar ferry, jalan ke terminal, cape, harus siap bercengkrama dengan calo :)))
Mas, kalau naik bis langsung dari pelabuhan ketapang naik bisnya dimananya? Biar ga ketipu calo
DeleteTunggu depan pelabuhan aja, tunggu bus gede jurusan bali. Biasanya dari jember. Ga usah tanya sama orang sana apa petugas pelabuhan. Ntar dicaloin juga wkwk. Kalo tanya langsung sama polisi aja. Harga kemaren 50rb, bayar di dalem bus. Langsung naik aja
DeleteOiya, ga usah tanya harga sama kondekturnya juga. Langsung aja kasih 50rb bilang turun denpasar.
DeleteBiasanya bus datang di pelabuhan ketapang jam berapa mas? Soalnya saya perkiraan datang di banyuwangi baru jam 12 siang, makasih infonya mas sangat membantu
DeleteGa tentu jamnya. Tapi ada terus
DeleteMas info dong lebih aman dan enak turun di terminal mengwi atau di ubung? Terus cara aman ngehindarin calo gimana mas?
ReplyDeleteJangan turun terminal. Turun sebelum terminal, di masjid atau minimarket, amannya sih 1 km dari terminal. Bisa cek pake gmaps. Biar bisa pesen ojol. Bus gede cuma sampe mengwi. Bus kecil sampe ubung.
DeleteMas itu di jadwal keberangkatan kapal sebenernya jam berapa aja ? Semisal disana one day doang gitu bisa ga si. Kapal yang berangkat pagi dr padangbai gt ada ga trus balik lg ke bali nya sore gitu.
ReplyDeleteLihat di foto diatas bro utk jadwalnya
DeleteMas, yang diatas cuma penida ke pdg bai. Dari Pdg bai ke penida jam berapa aja ya mas??
DeleteKalau bis kecil yang turun di ubung itu nunggu di depan pelabuhan juga apa ke terminalnya mas ?
ReplyDeleteTerminal gilimanuk
Deletewarna dan nama bis nya apa ya mas?
DeleteHarga ongkos nya?
Bang, ayam betutu nya enak bgt kayanya, daerah mana bang? 😂
ReplyDeleteDaerah tabanan. Murah enak. Pengen lagi :(
Deleteitu kapal untuk penyebrangan dri pelabuhan mana bang?
ReplyDeletedan untuk jadwalnya udah cocok atau ada molornya?
karena gw baca, abang nyebrang jm 12an pdhl tertera di jadwal jm 10
mohon info bang, rencana akhirbulan mau kesana.
Pelabuhan padangbai. Jadwal udah cocok sesuai gambar jadwal di artikel bang
DeleteMau tanya bro,,boleh saya tau bis dari mengwi ke gilimanuk brngkt jam brpa? Karna biar saya bsa atur waktu nya enak hehe,thx bro
ReplyDeleteBis 24 jam bro. Tapi jamnya menyesuaikan. Kalo rame penumpang pasti banyak bus
DeleteAyo datang lagi mas ke Nusa Penida. ditunggu ya kedatangannya. ajak sanak family biar seru dan menyenangkan
ReplyDeleteSponsorin dong bli
DeleteNusa Penida 1 hari hanya 350k/person. sudah include semua kok sampe makan siang di restoran. lets tour with us
ReplyDelete